Jumat, 02 September 2016
UCAPAN TERIMA KASIH
SETIAP orang memahami bahwa ketika menerima kebaikan dari orang lain, sewajarnya mereka mengucapkan terima kasih kepada orang yang darinya ia memperoleh kebaikan tersebut. Hal tersebut tidak hanya tradisi yang ada di tengah masyarakat, namun juga menjadi kewajiban yang Allah Subhanahu Wata’ala berikan kepada setiap muslim sebagai bentuk bersyukur atas kenikmatan yang diberikanNya, meskipun itu melalui tangan-tangan orang lain, banyak ataupun sedikit. Berterima kasih adalah suatu keharusan, namun akan lebih bernilai pujian di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala jika bentuk terima kasih tersebut diwujudkan dalam bentuk doa, pujian terhadap kebaikan orang lain. Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dalam kitab Zawaid, dengan isnad yang hasan, Rasulullah bersabda: مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ “Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia tidak akan bisa mensyukuri nikmat yang banyak.” [HR: Ahmad] Berterima kasih adalah bentuk balasan yang paling sederhana pada orang yang memberikan sesuatu pada kita. Namun ada kata yang lebih bernilai untuk diucapkan dibandingkan frasa “terima kasih”. Kata itu adalah “Jazakallah khairan” yang berarti semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Kenapa Jazakallah Khairan lebih bernilai dibanding terimah kasih? Karena “Jazakallahu Khairan” terkandung doa, sedang “terima kasih” tidak ada doa. Jazakakallah Khairan atau Jazakumulullahu Khairan berasal dari kata dasa “Jazaakallah ” (semoga Allah memberimu/membalasmu). Jadi جَزَاكَ اللهُ artinya “semoga Allah akan memberi/menambah/membalasmu”, ini digunakan sebagai ungkapan terima kasih atas kebaikan seseorang dan sekaligus sebagai sebuah do’a semoga Allah akan membalas kebaikannya. Terima Kasih Atas kunjungan di Website Kertanegara Inside Tlogowaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar